Kamis, 02 April 2015

Naskah Drama Anak Durhaka 9 Orang



Naskah Drama “ANAK DURHAKA”

TOKOH DAN PERAN :
Ø  Nurhatikah Sebagai Ibu Minah (Ibunya Intan dan Risa)
Ø  Nela Dwi Maulia Sebagai Intan (Anak Durhaka)
Ø  NurKurniati Sebagai Risa (Adiknya Intan)
Ø  Ayuni Safitri Sebagai Dian (Temannya Intan)
Ø  Nurhafiza Sebagai Sinta (Temannya Intan)
Ø  Diemas Afif Sebagai Andre (Temannya Intan dan penjual pil koplo)
Ø  Mohd. Arifuddin Sebagai Riky (Temannya Intan dan penjual pil koplo)
Ø  M. Rifkianto Rosidi Sebagai Ustad
Ø  Erlangga Eka Putra Sebagai Pak Polisi



ANAK DURHAKA
          Di sebuah gubuk yang kecil dan kumuh, tinggallah seorang janda dan dua anaknya. Mereka hidup bertiga di gubuk tersebut. Tetapi, ada salah seorang anaknya yang sangat durhaka kepada ibunya. Sungguh malang hidup keluarga ini.
(Ibu Minah baru pulang dari jualan jamu)
 
Intan : “Buk! Mana hasil jualan hari ini ha? “
Ibu    : “ Untuk apa kamu nak?” (Sambil mengeluarkan uang)
Intan : “ Sini uangnya!! (Merampas uang ibu)Aku laper, bosen sama makanan yang dirumah itu-itu  mulu”
Ibu    : “ Lo kok diambil semua nak? Trus Ibu mau makan apa? Hanya itu uang yang ibu punya nak”
Intan : “ Aahh!! Bodo amat(sambil menolak ibu), itu sih urusan lo. Dasar orang tua!”
(Risa sang adik pun datang menolong ibunya )
Risa   : “Bu, Ibu kenapa? Apa yang terjadi pada ibu?”(mengangkat ibunya)
Ibu    : “Ibu tidak apa-apa nak”
Risa   : “ Ini pasti ulah kakak kan bu?”
Ibu    : “ Tidak nak, ibu tadi jatuh sendiri”
Risa   : “Yaudah kalau ibu tidak apa-apa, sini biar Risa antarkan ibu ke kamar untuk istirahat”
Ibu    : “Trima kasih nak”
          Sementara di tempat nongkrong, di suatu rumah makan.
Dian   :” Eh ntan, dari mana aja lo? Lama nih kita nunggunya”
Sinta : “ Tau tuh, lo dari mana aja sih? Habis kondangan ya? Muka lo girang amat”
Intan :” Haha maapin yak, tadi gue nungguin nyokap gue guys. Yaudah yuk kita pergi”
          Mereka pun pergi ke tempat dugem, disana sudah menunggu 2 orang pemuda.
Andre : “ Dari mana aja kalian guys?’’
Riky   : “ Iya nih, kita udah lama nungguin kalian”
Dian   : “ Iyadeh, kita minta maaf”’
Intan : “Iya , eh mana barangnya? Ada kan?”
Andre : “ Tenang aja, ada dong’’
Sinta : “ Kalau ada mana barangnya?”
Riky   : “ Ntar dulu dong, bak kata pepatah ada uang ada barang, hahaha mana uangnya?”
Intan : “Yaudah nih( sambil mengasih uang pada mereka)”
Andre : “ Nih barangnya (Mengasih pil koplo pada mereka)” (Musik DJ)
          Mereka pun berdugem dan berfoya-foya serta memakan obat-obatan terlarang hingga larut malam. Sementara di rumah sang ibu terlihat khawatir akan keberadaan anaknya yang belum juga pulang.
Ibu    : ” Mana kakak mu Ris? Kok udah jam segini nggak pulang-pulang?”
Risa   : “ Risa tidak tau bu, dari tadi Risa tidak melihat kakak. Tadi kakak juga tidak mengaji bu”
Ibu    : “ Kemana perginya ya kakakmu itu.(Dengan muka khawatir)’’
(Akhirnya Intan pun pulang ke rumah)
Ibu    :” Dari mana saja kamu ntan? Kok jam segini kamu baru pulang?”
Intan :” Ahh!!!Berisik!(sambil menutup telinga) Jangan ikut campur lo orangtua! Ini urusan gue!
Ibu    : “ Kata adikmu tadi kamu tidak mengaji. Kenapa nak? Kamu kan udah besar, jadi berikanlah contoh yang baik kepada adikmu nak dan cobalah buat ibumu bangga. Mulai besok, kamu harus pergi mengaji dengan adikmu!”
Intan : “Terserah lo deh orangtua.”
          Keesokan harinya, siap maghrib Intan dan adiknya Risa pun pergi menuju ke rumah Ustad untuk mengaji. Tetapi ditengah jalan.....
Intan : “Eh dek, aku pergi dulu ya mau kerja kelompok. Lo jangan bilang-bilang Ibu kalau aku nggak ngaji. Awas lo!(mengancam sang adik)
Risa   : “ Tapi kak.......”
(Intan pun pergi meninggalkan sang adik)
          Sementara tiba di rumah Ustad...
Ustad : “ Lo Ris, mana kakak mu? Dia tidak mengaji?’’
Risa   : “ Nggak Ustad, katanya dia mau pergi kerja kelompok”
Ustad : “ Yaudah kalau gitu, jangan lupa bilangin sama dia ya, besok jangan lupa mengaji di rumah Ustad”
Risa   :” Iyadeh Ustad, nanti Risa bilangin ke kak Intan untuk mengaji besok” (Mereka pun mengaji)
Intan pun tidak mengaji, dan dia melakukan hal yang sama seperti kemaren.
          Keesokan sorenya, ketika Ibu Minah berjualan jamu...
Pembeli 1(Dian): “ Eh jeng, kemaren aku ngeliat anak si penjual jamu ini pulang larut malam loh. Coba deh bayangin, masa anak gadis pulang malem-malem. Jadi apa coba?”
Pembeli 2(Sinta): “Masa sih jeng? Orangtuanya nggak ngajarin yah? Mungkin anak itu perempuan liar kali ya yang suka ke diskotik gitu.”
Ibu   : “(Ibu Minah hanya bisa terdiam mendengar apa yang dibicarakan si pembeli-pembeli itu)”
          Pada senja harinya, ketika setelah sholat maghrib....
Ibu    :”Mau kemana lagi kamu Intan?! Ibu dengar dari tetangga-tetangga bahwa kamu suka pulang larut malam seperti perempuan liar. Apa benar itu Intan? Jawab jujur, apa benar ketika ibu suruh kamu mengaji kamu malah pergi jalan-jalan?”
Intan :” Kalau emang iya trus kenapa lo?!! Lo nggak suka? Suka-suka gue dong mau ngapain’’
Risa   :” Kak, jangan bentak-bentak ibu kak. Dosa kak ingat itu”
Intan :”Ahh!!! Masa bodo!”
Ibu    :” Intan, dulu almarhum ayahmu berpesan supaya kamu jadi anak yang baik nak. Kenapa kamu jadi seperti ini nak? Ayahmu sekarang pasti menangis disana jika melihat kelakuanmu seperti ini(sambil menangis)”
Intan           : “Ah! Kalian ini jangan sok-sok menasehati aku deh” (Pergi meninggalkan Ibu dan Adiknya)
          Intan pun pergi ke tempat dugem. Disana sudah ada teman-temannya yang sedang menunggunya. Mereka pun dugem dengan memakan obat-obatan terlarang. Tiba-tiba polisi datang......(Music Police)
Intan : “(mencoba kabur ketika teman-temannya berhasil kabur)”
PakPol          : “ Mau kemana kamu?!(menangkap Intan)”
Intan : “ A a anu pak, jangan tangkap saya pak. Saya tidak bersalah, jangan bawa saya pak”
PakPol          : “ Nanti bisa kamu jelaskan di Kantor Polisi. Ikut saya!”
          Tiba-tiba ibu pun datang bersama adiknya Risa menghampiri Intan.
Intan :” Ibuu, tolongin Intan bu, tolong. ”
Ibu    : “ Ibu tidak bisa menolongmu nak, ini adalah kesalahanmu”
Intan : “Maafin kesalahan Intan sama Ibu bu, maaf(sambil nangis)”
Ibu    : “ Ibu sudah memaafkanmu nak, semua perlakuanmu pada ibu udah ibu maafkan nak. . Semoga kamu bisa berubah nak(sambil menangis)”

          Akhirnya, Intan pun masuk penjara. Intan pun menyesali semua perbuatan yang selama ini yang dilakukannya. Dan Intan pun bertobat.


Kesimpulan:
Hormatilah orang tuamu,sayangilah mereka,cintailah dan jangan pernah engkau menyakitinya sedikitpun .
Karena sesungguhnya mereka lah yang bisa membuat kalian hidup dan ada di dunia ini, tanpa jasa mereka kalian tidak berarti apa-apa di dunia ini.